TIPE DAN SKEMA ORGANISASI
Struktur
Organisasi juga merupakan suatu kerangka yang menunjukkan seluruh
kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi, yang
berhubungan dengan fungsi, wewenang dan tanggung jawab untuk mencerminkan
mekanisme-mekanisme formal pada pengelolaan organisasi
Menurut
Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1.Bentuk
Vertikal
Dalam
bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang
lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
2.Bentuk
Mendatar / Horizontal
Dalam
bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan
organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah
kanan atau sebaliknya.
3.Bentuk
Lingkaran
Dalam
bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan
organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah
bidang lingkaran.
4.Bentuk
Setengah Lingkaran
Dalam
bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan
organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah
bidang bawah lingkaran atau sebaliknya
5.Bentuk
Elliptical
Dalam
bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan
organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah
bidang elips
6.Bentuk
Piramid terbalik
Dalam
bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau
pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.
Skema atau
bagan organisasi adalah suatu lukisan tentang organisasi yang dimaksudkan untuk
menggambarkan susunan dari organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan
maupun rentang kendalinya.
Macam-macam
Skema Organisasi:
1. Skema
Organisasi Fungsional: Dalam skema organisasi fungsional, menjelaskan tentang
letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang
lain.
2. Skema
Organisasi Jabatan Dalam skema organisasi jabatan, menjelaskan tentang garis wewenang
yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.
3. Skema
Organisasi Nama Dalam skema organisasi nama, menjelaskan tentang garis wewenang
yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.
4. Skema
Organisasi Nama dan Jabatan Dalam skema organisasi nama dan jabatan,
menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para
pejabat dalam suatu organisasi.
5. Skema
Organisasi Struktur Dalam skema organisasi truktur, menjelaskan tingkatan
jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut
Berdasarkan
teknik atau cara membuatnya:
1. Skema
organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
2. Skema
organisasi Mendatar dari kiri kekanan
3. Skema
organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
4. Skema
Organisasi Lingkaran
5. Skema
Organisasi Gambar
Tipe
atau Bentuk Organisasi
Pada
saat ini Tipe atau Bentuk Organisasi terdapat 6 bentuk organisasi yang perlu
diperhatikan.
Berikut
ini adalah definisi Tipe atau Bentuk Organisasi menurut beberapa ahli adalah:
1.
ORGANISASI LINI/GARIS (LINE ORGANIZATION)
Organisasi
Lini/Garis diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk
organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan
bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang
terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan
dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan
organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil.
Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki
Ciri-ciri Organisasi Lini adalah :
- Hubungan
antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dan memilikiJumlah karyawan
yang sedikit
- Pemilik
modal merupakan pemimpin tertinggi
- Belum
terdapat spesialisasi Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang &
tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
- Struktur
organisasi sederhana dan stabil Organisasi tipe garis ini biasanya diterapkan
kepada organisasi kecil yang disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
2.
ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORGANIZATION)
Organisasi
Garis dan Staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi Garis dan Staf
Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi
garis seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil
kelebihan-kelebihan dari organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja. Organisasi
Garis dan Staf merupakan kombinasi dari organisasi lini dan azas komando
dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff,
dimana staff berperan untuk memberi masukan, bantuan pikiran, saran-saran, dan
data informasi yang dibutuhkan.
Memiliki
Ciri-ciri:
- Hubungan
atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
- Pucuk
pimpinan hanya satu orang dibantu staff
- Terdapat
2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
- Jumlah
karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya spesialisasi
3.
ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORGANIZATION)
Organisasi
Fungsional diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun
berdasarkan pada sifat dan macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan. masalah
pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Memiliki
Ciri-ciri:
- Pembidangan
tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
- Bawahan
akan menerima perintah dari beberapa atasan
- Pekerjaan
lebih banyak bersifat teknis
- Target-target
jelas dan pasti Pengawasan ketat
- Penempatan
jabatan berdasarkan spesialisasi
4.
ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL (LINE AND FUNCTIONAL ORGANIZATION)
Suatu
bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada
perkepala unit (Kepala Bagian) untuk mengambil keputusan dalam bidang pekerjaan
tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang
kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan
hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon
atau tingkatan.
Memiliki
Ciri-ciri:
- Tidak
tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat
bantuan.
- Terdapat
spesialisasi yang maksimal dan tidak menonjolkan perbedaan tingkatan dalam
pembagian kerja
5.
ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORGANIZATION)
Organisasi
ini merupakan perkembangan lebih lanjut atau merupakan gabungan dari organisasi
yang berbentuk lini fungsional dan staf..
Memiliki
Ciri-ciri:
- Organisasi
besar dan kadang sangat ruwet
- Jumlah
karyawan banyak.
- Mempunyai unsur
karyawan pokok: Karyawan dengan tugas pokok (line personal), Karyawan dengan
tugas bantuan (staff personal), Karyawan dengan tugas operasional fungsional
(functional group)
6.
ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORGANIZATION)
Suatu
organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksanakan
secara kolektif.
Organisasi
komite terdiri dari :
1.
Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai
wewenang lini
2. Staff
Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Memiliki
ciri-ciri :
- Adanya
dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
- Adanya
hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
- Asas
musyawarah sangat ditonjolkan
- Organisasinya
besar & Struktur tidak sederhana
- Biasanya
bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
Adapun
hal-hal penting yang perlu dipenuhi dalam membentuk suatu organisasi agar suatu
organisasi dapat berjalan dengan efektif.
a. Waktu.
Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini
adalah untuk memahamami pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut
mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran
serta.
b. Bilamana
dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi
seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan
efek negatif. · Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan
organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang
menjadi perhatiannnya.
c. Partisipasi
harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang
bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan
komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh
komunikator.
d. Komunikator
harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya
menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta
pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
e. Para
pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai
dengan persyaratan yang telah ditentukan.
f. Bila
partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan
kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan
yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa
pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa
partisipasi adalah bersifat persuasif.
SKEMA ORGANISASI
Sumber :
No comments:
Post a Comment