Monday 30 November 2015

REVIEW AKUNTANSI-NERACA LAJUR PERUSAHAAN DAGANG



A. Pengertian Neraca Lajur
Neraca lajur atau sering disebut juga dengan Kertas Kerja (Work Sheet) merupakan kertas kerja berkolom-kolom (lajur) yang digunakan untuk memudahkan dalam membuat penyesuaian dan laporan keuangan perusahaan. Neraca lajur bukan merupakan bagian dari siklus pencatatan akuntansi, tapi hanya sebagai alat bantu untuk mengoreksi kesalahan data transaksi keuangan sebelum dibuatkan laporan keuangan.

B. Tujuan Pembuatan Neraca Lajur
1.Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
2.Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian,
sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
3.Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.

C. Fungsi Neraca Lajur
Apa fungsinya kertas? Kertas kerja adalah suatu alat bantu untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan dan membantu proses penutupan buku besar suatu perusahaan. Dalam akuntansi pembuatan kertas kerja tidaklah suatu keharusan. Jadi boleh dibuat boleh tidak. Biasanya agar laporan keuangan dapat dengan mudah disusun maka kertas kerja dibuat terlebih dahulu.

D. Bentuk Neraca Lajur
Dalam Akuntansi Khususnya, Neraca Lajur dikenal dengan 4 jenis bentuk Neraca Lajur tersebut yaitu Neraca Lajur 6 Kolom, Neraca Lajur 8 Kolom, Neraca Lajur 10 Kolom, Neraca Lajur 12 Kolom.

E. Pembuatan Neraca Lajur / Kertas Kerja Perusahaan Dagang
Langkah-langkah pembuatan kertas kerja perusahaan dagang secara mendasar adalah sama dengan pembuatan kertas kerja pada perusahaan jasa. Meskipun demikian, perlu dipahami sifat beberapa akun antara lain:
1. Akun Ikhtisar Laba/Rugi

Jumlah akun ikhtisar laba/rugi pada kolom ayat penyesuaian harus dipindahkan ke kolom neraca sisa disesuaikan, kolom laba/rugi sebelah debit (tersendiri) dan sebelah kredit (tersendiri) sesuai dengan jumlahnya masing-masing. Akun ikstisar laba/ rugi dapat ditunjukkan dalam kertas kerja berikut ini.




2. Akun Harga Pokok Penjualan

Jumlah akun harga pokok penjualan sebelah debit dan kredit pada kolom ayat penyesuaian, dicari selisihnya. Selisih (saldo) tersebut dipindahkan ke kolom neraca sisa disesuaikan dan kolom laba/rugi sebelah debit. Untuk jelasnya, akun HPP dapat ditunjukkan dalam kertas kerja berikut ini.





Untuk menyusun atau membuat kertas kerja dalam perusahaan dagang, sama seperti yang dilakukan dalam perusahaan jasa, baik dari kolom neraca sisa, ayat penyesuaian, neraca sisa disesuaikan, perhitungan laba rugi, dan neraca.

Adapun tahap-tahap penyusunan kertas kerja adalah sebagai berikut.

1. Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam perkiraan buku besar ke dalam kolom Neraca Sisa (NS), di mana jumlah debit dan kredit harus sama atau seimbang.

2. Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data penyesuaian dan memasukkannya ke dalam kertas kerja kolom Ayat Penyesuaian (AP).

3. Menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom neraca sisa dengan kolom ayat penyesuaian, kemudian mengisikannya ke dalam kolom Neraca Sisa Disesuaikan (NSD).

4. Memindahkan jumlah-jumlah di kolom neraca sisa untuk disesuaikan ke dalam kolom laba/rugi dan kolom neraca. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut.
a) Rekening riil atau neraca (rekening harta, utang, dan modal) harus dipindahkan ke kolom neraca.
b) Rekening nominal atau laba/rugi (rekening pendapatan dan beban) harus dipindahkan ke kolom laba/rugi.

5. Menjumlahkan kolom laba/rugi dan kolom neraca. Jika kolom laba/rugi lebih besar sebelah kreditnya, berarti perusahaan memperoleh laba, selanjutnya jumlah laba dipindahkan ke kolom neraca sebelah kredit. Sebaliknya, jika jumlah dalam kolom laba/rugi lebih besar sebelah debitnya, berarti perusahaan menderita rugi dan jumlah rugi harus dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit.

Berikut ini diberikan data tentang neraca sisa dan data penyesuaian dari PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005 dalam rangka untuk melakukan penutupan buku.



Data penyesuaian per 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut.
1. Rekening koran yang diterima dari bank memperlihatkan saldo kredit sebesar Rp8.500.000,00. Selisih tersebut disebabkan karena bank mengkredit jasa giro (bunga) sebesar Rp600.000,00 dan mendebit biaya administrasi bank sebesar Rp100.000,00.
Untuk itu, saldo menurut buku dan rekening koran harus disesuaikan.
2. Nilai persediaan barang dagangan sebesar Rp18.000.000,00.
3. Nilai persediaan perlengkapan toko sebesar Rp500.000,00.
4. Nilai persediaan perlengkapan kantor sebesar Rp100.000,00.
5. Iklan yang telah dibayar adalah untuk 20 kali penerbitan di harian Ibu Kota Pos. Pembayaran dilakukan mulai 1 Maret 2005, dan sampai dengan 31 Desember 2005 telah diterbitkan sebanyak 15 kali penerbitan.
6. Sewa toko yang telah dibayar adalah untuk masa 1 Maret 2005 sampai dengan 1 Maret 2006.
7. Penyusutan peralatan toko sebesar 20% dari harga perolehan.
8. Penyusutan peralatan kantor sebesar 10% dari harga perolehan.
9. Rekening listrik dan air sebesar Rp100.000,00 belum dibayar. Bukukan ke akun beban umum serba-serbi.
10. Taksiran pajak penghasilan untuk tahun 2005 sebesar Rp4.500.000,00.

Perkiraan yang masih harus dibukukan, antara lain sebagai berikut.
104 Perlengkapan toko
105 Perlengkapan kantor
106 Iklan dibayar di muka
107 Sewa dibayar di muka
202 Utang listrik dan air
203 Utang pajak
511 Ikhtisar laba/rugi
606 Beban penyusutan peralatan toko
614 Beban penyusutan peralatan kantor
701 Pendapatan bunga

Diminta:
Berdasarkan transaksi-transaksi di atas, tugasmu adalah:
a. susunlah jurnal penyesuaiannya!
b. susunlah kertas kerja per 31 Desember 2005!

Jawab:
a. Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2005 Transaksi-transaksi di atas bila dibuat ke dalam jurnal penyesuaian akan tampak seperti Tabel 2.3.




b. Kertas kerja per 31 Desember 2005 Kertas kerja dari PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005 dapat kamu lihat pada Tabel 2.4.











Saturday 28 November 2015

TOU-PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI

A. Faktor - Faktor Perubahan Organisasi
Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan berasal dari dalam maupun dari luar organisasi.
Faktor internal : tujuan,strategi dan kebijakan organisasi, kegiatan, dan teknologi yang digunakan. Faktor-faktor intern yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi antara lain :
a. Perubahan kebijaksanaan pimpinan
b. Perubahan tujuan
c. Pemekaran / perluasan wilayah operasi organisasi
d. Volume kegiatan yang bertambah banyak
e. Tingkat pengetahuan dan keterampilan dari para anggota organisasi
f. Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi
g. Berbagai macam ketentuan atau peraturan baru yang berlaku dalam organisasi
Faktor eksternal : politik, pendidikan, ekonomi, sosial, kebudayaan, dan teknologi. Lingkungan ekstern adalah keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Lingkungan ekstern tidak hanya mempengaruhi organisasi tertentu, tetapi juga terhadap semua organisasi yang ada di masyarakat. Faktor - faktor yang termasuk dalam lingkungan ekstern cukup banyak, di antaranya adalah :
a. Politik, meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan pemerintahan.
b. Hukum, meliputi semua ketentuan yang berlaku yang harus ditaati oleh setiap orang baik secara individu maupun secara kelompok
c. Kebudayaan, meliputi kebudayaan material dan kebudayaan nonmaterial. Kebudayaan material mengenal berbagai macam alat dan barang-barang dengan cara kerja mekanis, elektris, atau elektronis, merupakan faktor yang berpengaruh cukup besar terhadap kehidupan organisasi.
d. Teknologi, segenap hasil kemajuan dan teknik perkembangan industri peralatan modern. Teknologi meliputi tingkat pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang manufaktur, dan fasilitas-fasilitas lain serta mencakup kemampuan masyarakat untuk mengembangkan dan menerapkannya
e. Sumber alam, meliputi segenap potensi sumber alam baik di darat, laut maupun udara, berupa tanah, air, energi, flora, fauna dan lain-lain termasuk pula geografi dan iklim.
f. Demografi, meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, yang dapat diperinci menurut jenis kelamin, tingkat umur, jumlah dan bagaimana sistem penyebarannya.
g. Sosiologi, ilmu tentang kehidupan manusia dalam lingkungan kelompok, atau ilmu tentang masyarakat.

FAKTOR-FAKTOR  PERUBAHAN  DAN  PERKEMBANGAN ORGANISASI
Faktor  perubahan  organisasi  terbagi  2,  yaitu:

-          Faktor  internal
Adalah  segala  keseluruhan  faktor  yang  ada  di  dalam  organisasi  dimana faktor tersebut  dapat  mempengaruhi  organisasi  dan  kegiatan  organisasi.
Adalah  penyebab  perubahan  yang  berasal  dari  dalam  organisasi  yang bersangkutan,  yang  dapat  berasal  dari  berbagai  sumber.
Problem  yang  sering  timbul  berkaitan  dengan  hubungan  sesama  anggota organisasi  pada  umumnya  menyangkut  masalah  komunikasi  dan kepentingan masing-masing  anggota.
Proses  kerjasama  yang  berlangsung  dalam  organisasi  juga  kadang-kadang merupakan  penyebab  dilakukannya  perubahan.  Problem  yang  timbul dapat menyangkut  masalah  sistem  kerjasamanya  dan  dapat  pula menyangkut perlengkapan  atau  peralatan  yang  digunakan.  Sistem kerjasama  yang  terlalu birokratis  atau  sebaliknya  dapat  menyebabkan suatu  organisasi  menjadi  tidak efisien.  Sistem  birokrasi  (kaku) menyebabkan  hubungan  antar  anggota  menjadi impersonal  yang mengakibatkan  rendahnya  semangat  kerja  dan  pada  gilirannya produktivitas  menurun,  demikian  sebaliknya.  Perubahan  yang  harus dilakukan  akan  menyangkut  struktur  organisasi  yang  digunakan.
          Contoh  Faktor  Internal :
         a.   Perubahan  kebijakan  lingkungan.
         b.   Perubahan  tujuan.
         c.      Perluasan  wilayah  operasi  tujuan.
         d.     Volume  kegiatan  bertambah  banyak.
         e.      Sikap  dan  perilaku  para  anggota  organisasi.
Faktor  eksternal
Adalah  segala  keseluruhan  faktor  yang  ada  di  luar  organisasi  yang  dapat mempengaruhi organisasi  dan  kegiatan  organisasi.  Beberapa  faktor tersebut  antara  lain :  Politik,  Hukum , Kebudayaan,  Teknologi,  Sumber alam,  Demografi  dan  sebagainya.
Adalah  penyebab  perubahan  yang  berasal  dari  luar,  atau  sering  disebut lingkungan. Organisasi  bersifat  responsive  terhadap  perubahan  yang terjadi  di  lingkungannya.  Oleh karena  itu,  jarang  sekali  suatu  organisasi melakukan  perubahan  besar  tanpa  adanya dorongan  yang  kuat  dari lingkungannya.  Artinya,  perubahan  yang  besar  itu  terjadi  karena lingkungan  menuntut  seperti  itu.  Beberapa  penyebab  perubahan  organisasi yang  termasuk faktor  ekstern  adalah  perkembangan  teknologi,  faktor ekonomi  dan  peraturan  pemerintah.

    Contoh  Faktor  Eksternal:
         a.     Politik
         b.     Hukum
         c.      Kebudayaan
         d.     Teknologi
         e.      Sumber  daya  alam
         f.       Demografi
         g.     Sosiologi

Faktor  pengembangan  organisasi  terbagi  2,  yaitu:
Faktor  eksternal:
-          Kompetisi  yang  semakin  tajam  antar  organisasi.
-          Perkembangan  IPTEK.
-          Perubahan  lingkungan  baik  lingkungan  fisik  maupun  sosial yang  membuat  organisasi   berfikir  bagaimana  mendapatkan sumber  di  luar  organisasi  untuk  masa  depan  organisasi.
Faktor  internal:
-          Struktur.
-          Sistem  dan  prosedur.
-          Perlengkapan  dan  fasilitas.
-          Proses  dan  saran  apabila  titik  cocok  akan  membuat organisasi  melalui  perbaikan.
-          Perubahan  organisasi  dilakukan  untuk  mencocokkan  dengan kebutuhan  yang  ada.

CIRI-CIRI  DAN  METODE  PERKEMBANGAN  ORGANISASI
Perkembangan  organisasi  memiliki  beberapa  ciri-ciri  dan  metode.
Maka  Pengembangan  organisasi  yang  efektif  memiliki  ciri-ciri  sebagai  berikut :
  1.  Merupakan  strategi  terencana  dalam  mewujudkan  perubahan organisasional,      yang  memiliki  sasaran  jelas  berdasarkan diagnosa  yang  tepat  tentang  permasalahan  yang dihadapi  oleh organisasi.
  2.  Merupakan  kolaborasi  antara  berbagai pihak  yang  akan terkena  dampak  perubahan  yang akan  terjadi.
  3.  Menekankan  cara-cara  baru  yang  diperlukan  untuk meningkatkan  kinerja  seluruh organisasi  dan  semua  satuan  kerja dalam  organisasi.
  4.  Mengandung  nilai  humanistik  dimana  pengembangan  potensi manusia  menjadi  bagian terpenting.
  5.  Menggunakan  pendekatan  komitmen  sehingga  selalu memperhitungkan  pentingnya interaksi,  interaksi  dan interdependensi  antara  berbagai  satuan  kerja  sebagai  bagian integral  di  suasana  yang  utuh.
  6. Menggunakan  pendekatan  ilmiah  dalam  upaya  meningkatkan efektivitas   organisasi.

Bila  selama  ini  kita  hanya  mengenal  pembelajaran  pada  tingkat individu  dan  kelompok, maka  perkembangan  manajemen  telah mengenal  pembelajaran  organisasi  (learning organization),  yang secara  sederhana  dapat  diartikan  sebagai :  organisasi  yang secara  terus menerus  melakukan  perubahan  diri  agar  dapat mengelola  pengetahuan  lebih  baik  lagi, memanfaatkan  tekhnologi, memberdayakan  sumber  daya,  dan  memperluas  area  belajarnya agar  mampu  bertahan  di  lingkungan  yang  selalu  berubah. Metode  Perubahan  dan  Pengembangan  Organisasi. Ada  berbagai  teknik  yang  dirancang  para  ahli,  dengan  tujuan meningkatkan  kemampuan berkomunikasi  serta  bekerja  secara efektif,  antar-individu  maupun  antar-kelompok  dalam organisasi. Beberapa  teknik  yang  sering  digunakan  berikut  ini:
1.      Sensitivity  training,  merupakan  teknik  OD  yang  pertama diperkenalkan  dan  yang  dahulu  paling  sering  digunakan.  Teknik ini  sering  disebut  juga  T-group.  Dalam  kelompok kelomok  T (singkatan  training)  yang  masing- masing  terdiri  atas  6 – 10 peserta,  pemimpin kelompok  (terlatih)  membimbing  peserta meningkatkan  kepekaan  (sensitivity)  terhadap orang  lain,  serta ketrampilan  dalam  hubungan  antar-pribadi.
2.      Team  Building,  adalah  pendekatan  yang  bertujuan memperdalam  efektivitas  serta kepuasaan  tiap  individu  dalam kelompok  kerjanya  atau  tim.  Teknik  team  building  sangat membantu  meningkatkan  kerjasama  dalam  tim  yang  menangani proyek  dan  organisasinya bersifat  matriks.
3.      Survey  feedback.  Dalam  teknik  survey  feedback.  Tiap peserta  diminta  menjawab kuesioner  yang  dimaksud  untuk mengukur  persepsi  serta  sikap  mereka  (misalnya  persepsi tentang  kepuasan  kerja  dan  gaya  kepemimpinan  mereka).  Hasil survey  ini  diumpan balikkan  pada  setiap  peserta,  termasuk  pada para  penyelia  dan  manajer  yang  terlibat. Kegiatan  ini  kemudian dilanjutkan  dengan  kuliah  atau  lokakarya  yang  mengevaluasi  hasil keseluruhan  dan  mengusulkan  perbaikan  perbaikan  konstruktif.
4.      Transcational  Analysis  (TA).  TA  berkonsentrasi  pada  gaya komunikasi  antar-individu. TA  mengajarkan  cara  menyampaikan pesan  yang  jelas  dan  bertanggungjawab,  serta  cara menjawab yang  wajar  dan  menyenangkan.  TA  dimaksudkan  untuk mengurangi  kebiasaan komunikasi  yang  buruk  dan  menyesatkan.
5.      Intergroup  activities.  Fokus  dalam  teknik  intergroup  activities adalah  peningkatan hubungan  baik  antar-kelompok. Ketergantungan  antar  kelompok ,  yang  membentuk  kesatuan organisasi,  menimbulkan  banyak  masalah  dalam  koordinasi. Intergroup  activities dirancang  untuk  meningkatkan  kerjasama  atau memecahkan  konflik  yang  mungkin  timbul akibat  saling ketergantungan  tersebut.
6.      Proses  Consultation.  Dalam  Process  consultation,  konsultan OD  mengamati  komunikasi,  pola  pengambilan  keputusan ,  gaya kepemimpinan,  metode  kerjasama,  dan pemecahan  konflik  dalam tiap  unit  organisasi.  Konsultan  kemudian  memberikan  umpan balik  pada  semua  pihak  yang  terlibat  tentang  proses  yang  telah diamatinya ,  serta menganjurkan  tindakan  koreksi.
7.      Grip  OD.  Pendekatan  grip  pada  pengembangan  organisasi di  dasarkan  pada  konsep managerial  grip  yang  diperkenalkan oleh  Robert  Blake  dan  Jane  Mouton.  Konsep  ini mengevaluasi gaya  kepemimpinan  mereka  yang  kurang  efektif  menjadi  gaya kepemimpinan  yang  ideal,  yang  berorientasi  maksimum  pada aspek  manusia  maupun  aspek  produksi.
8.      Third-party  peacemaking.  Dalam  menerapkan  teknik  ini, konsultan  OD  berperan sebagai  pihak  ketiga  yang  memanfaatkan berbagai  cara  menengahi  sengketa,  serta  berbagai  teknik negosiasi  untuk  memecahkan  persoalan  atau  konflik  antar-individu  dan kelompok.

B. Ciri - Ciri Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.  Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2.  Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi.
3.  Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4.  Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
5.  Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
6.  Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.

C. Metode Pengembangan Organisasi
a. Jaringan Manajerial
Jaringan manajerial atau kisi manajerial (Managerial Grid), disebut juga latihan jaringan (Grid Training), adalah suatu metode pengembangan organisasi yang di dasarkan jaringan manajerial. Teori ini dipelopori oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Dalam metode ini dikenal dua dimensi dua perilaku pimpinan, yaitu perilaku pimpinan yang memusatkan perhatian pada produksi dan yang memusatkan perilaku pada orang. Dari segi intensitasnya, seorang pimpinan mungkin dapat menerapkan sekaligus dua prilaku tersebut dalam intensitas yang sama atau berbeda.

b. Latihan Kepekaan
Latihan kepekaan (Sensitifity Training) merupakan latihan dengan kelompok. Oleh karena itu metode ini dinamakan pula metode T-Groupe (T = Training). Dalam metode ini yang dimaksud dengan kepekaan adalah kepekaan terhadap diri sendiri dan terhadap hubungan diri sendiri dengan orang lain. Metode ini berlandaskan pada anggapan bahwa kesulitan untuk berprestasi disebabkan oleh adanya persoalan emosional dari kelompok orang - orang yang harus mencapai tujuan. Metode ini beranggapan bahwa apabila persoalan emosional itu dapat di atas maka dengan sendirinya kesulitan untuk beradaptasi dapat diatasi.

Oleh karena itu tujuan dari pada latihan kepekaan adalah mempertajam daya peka, perasaan (emosi) dan kecepatan reaksi dalam menghadapi beberapa persoalan. Dalam latihan ini anggota kelompok diberi movasi untuk belajar mengenai diri sendiri dalam menghadapi orang lain, kebutuhan dan sikap mereka sendiri. Sikap ini dapat terungkap melalui dua jalur, yaitu melalui mereka sendiri terhadap orang lain, dan melalui perilaku orang lain terhadap diri mereka sendiri.

c. Pembentukan Tim
Pembentukan Tim (Feedback Team) adalah suatu metode yang berusaha mengumpulkan data - data dari para anggota organisasi. Data itu meliputi data - data yang berhubungan dengan tingkah laku, sikap, serta berbagai perasaan lain yang ada pada diri setiap anggota organisasi. Data - data yang telah dikumpulkan kemudian disusun lalu dikembangan kepada para anggota organisasi yang telah disurvei untuk didiskusikan. Dari hasil diskusi akan diperoleh umpan balik (feedback) dari para anggota organisasi yang telah disurvei, apakah perlu diadakan perubahan atau tidak.

d. Feedback Survei
Metode - metode yang sebelumnya dianalisa dan diterapkan tak luput dari kekurangan dan kesalahan, timbal balik survei ini diperlukan untuk memperbaiki itu juga mengembangkannya. Timbal balik yang diterima bisa dalam bentuk laporan ataupun pengamatan saat langkah sebelumnya diberlakukan. Pada intinya data - data yang diterima dari pengamatan setelah timbal balik diterima akan dikembalikan kepada tahap sebelumnya secara berulang dan berkesinambungan sampai dicapainya hasil terbaik.


TOU-KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu "Communis" atau "common" dalam bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha mencapai kesamaan makna "commonness", atau dengan ungkapan lain melalui informasi kita mencoba untuk berbadi Informasi , gagasan atau sifat dengan partisipan lain. Kendala utama dalam berkomunikasi adalah sering kali kita mempunyai makna yang berbeda terhadap lambang yang sama.
Komunikasi adalah salah satu cara manusia berhubungan yang melibatkan pengertian atau maksud, dengan syarat mereka perlu setuju dengan definisi istilah-istilah yang digunakan berdasarkan sesuatu yang simbolik seperti isyarat,huruf,nomor dan perkataan yang melambangkan ide-ide yang dapat menyampaikan maksud.

B. Unsur-unsur komunikasi dalam organisasi
Ada 5 unsur yang terkandung dalam komunikasi:
Komunikator (communicator) yaitu memberi berita,dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan. Menyampaikan Informasi atau berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan,mengirim ataupun menyiarkan. Berita-berita ( Message ) yang disampaikan dapat dalam bentuk perintah,laporan atau saran. Komunikan (communicate) yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung yang menerima informasi atau berita. Reaksi atau tanggapan (respon) yaitu dalam bentuk tanggapan atau reaksi.
Kelima unsur komunikasi tersebut merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila salah satu unsur tidak ada maka komunikasi tidak akan terjadi. 
Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan saling ketergantungan. Dan keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh semua unsur tersebut.

C. Cara penyaluran ide melalui komunikasi
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.
Adapun tahapan-tahapan cara menyalurkan ide melalui komunikasi:

IDE (gagasan) oleh sender.
PERUMUSAN yaitu dalam perumusan ini ide si sender disampaikan oleh kata-kata.
PENYALURAN (transmitting) yaitu penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun isyarat,dll.
TINDAKAN yaitu tindakan ini sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
PENGERTIAN yaitu kata-kata si sender dalam perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
PENERIMAAN yaitu ide atau informasi ini diterima oleh penangkap berita (receiver).
Dalam membina kerjasama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi. Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama, pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang tepat dan se-efektif mungkin sehingga koordinasi dan kerja sama benar-benar dilaksanakan dengan tepat juga.

D. Hambatan-hambatan komunikasi dalam organisasi:       
1. Hambatan Teknis
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi. Sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien sebagai media komunikasi.
Menurut Chruden dan Sherman, dalam bukunya Personnel Management , 1976, jenis hambatan teknis dalam komunikasi:
a. Tidak adanya rencana dan prosedur kerja yang jelas
b. Kurangnya informasi atau penjelasan.
c. Kurangnya keterampilan membaca.
d. Pemilihan media (saluran) yang kurang tepat.
2. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikan dan komunikator), tapi seringkali proses penafsirannya keliru. Tidak adanya hubungan antara simbol dan dengan apa yang di simbolkannya dapat mengakibatkan data yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya. Untuk menghindari misi komunikasi yang seperti ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihai kemungkinan penafsirannya terhadap kata-kata yang dipakai.
3. Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, presepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll.
Menurut Chruden dan Sherman:
a. Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia yaitu perbedaan umur, perbedaan presepsi,perbedaan keadaan emosi, perbedaan status, keterampilan mendengarkan, penyaringan dan pencairan informasi.
b. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi yaitu Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staff dan efektifitas komunikasi organisasi.




 sumber :
http://senalastiansah.blogspot.co.id/p/komunikasi-dalam-organisasi.html
http://beruangkaki5.blogspot.co.id/2012/06/komunikasi-dalam-organisasi.html

Tuesday 24 November 2015

PROGRAM LOGIN PADA VB 6.0

Program Login Sederhana Dengan Visual Basic 6.0
Adakalanya suatu program apabila dijalankan, kita harus melakukan login terlebih dahulu agar kita dapat melanjutkan penggunaan program tersebut, Hal ini biasanya dilakukan untuk menghindari orang yang tidak berkepentingan mengakses suatu program karena dalam program tersebut tersimpan data – data yang bersifat rahasia, yang tidak bisa diakses oleh sembarang orang. Disini penulis mencoba berbagi wawasan mengenai Cara Membuat Program Login Sederhana Dengan Menggunakan Bahasa Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0.  Buka Program Microsoft Visual Basic 6.0, kemudian masukkan desain seperti gambar berikut dengan menggunakan kontrol 3 buah Label dan 2 buah TextBox.
Picture1
Kemudian ubah nilai properties setiap kontrol sesuai dengan tabel berikut:
KontrolPropertiesNilai
FormBorderStyle1 – Fixed Single
CaptionLogin
TextBox1Nametxt_username
Text[kosongkan]
TextBox2Nametxt_password
Text[kosongkan]
PasswordChar*
Label1CaptionKetik Username dan Password
Label2CaptionUsername   :
Label3CaptionPassword     :
Langkah selanjutnya adalah ketik Listing Program berikut pada jendela Code :
Dim users As String
Dim pass As String
Private Sub Form_Load()
pass = “12345”
users = “abcde”
End Sub
Private Sub txt_password_keypress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
If Me.txt_password.Text = pass Then
Unload Me
ElseIf Me.txt_password.Text = “” Then MsgBox “data tidak boeh kosong”, vbOKOnly
Me.txt_password.SetFocus
Else
MsgBox “password salah, ulangi agi….”, vbCritical
Me.txt_password.Text = “”
Me.txt_password.SetFocus
Exit Sub
End If
End If
End Sub
Private Sub txt_username_keypress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
If Me.txt_username.Text = users Then
Me.txt_password.SetFocus
ElseIf Me.txt_username.Text = “” Then MsgBox “data tidak boeh kosong”, vbOKOnly
Me.txt_username.SetFocus
Else
MsgBox “username salah, ulangi lagi….”, vbCritical
Me.txt_username.Text = “”
Me.txt_username.SetFocus
Exit Sub
End If
End If
End Sub
Catatan :  Anda dapat mengganti tulisan berwarna biru dengan password dan tulisan berwarna merah dengan username pada Listing Program sesuai keinginan anda.
Kemudian Program kita jalankan, maka hasilnya seperti gambar berikut :
Picture2
Kita dapat melihat bahwa jenis teks pada kotak isian Username dan Password berbeda, hal ini dikarenakan PasswordChar pada Properties txt_username (TextBox1) tidak dirobah, sedangkan PasswordChar pada Properties txt_password (TextBox2) diisi dengan symbol *.
Apabila kita mengosongkan kotak isian Username lalu menekan Enter, maka akan tampil MessageBox (kotak pesan) seperti gambar beikut :
Picture3
Apabila Username yang kita ketik salah, maka akan tampil MessageBox (kotak pesan) seperti gambar beikut :
Picture4
Apabila Username yang kita ketik benar, maka cursor akan berpindah ke kotak isian Password.
Apabila kita mengosongkan kotak isian Password lalu menekan Enter, maka akan tampil MessageBox (kotak pesan) seperti gambar beikut :
Picture5
Apabila Password yang kita ketik salah, maka akan tampil MessageBox (kotak pesan) seperti gambar beikut :
Picture6
Apabila password yang kita ketik benar, maka program akan berhenti / selesai.
Program ini disebut Program Login Sederhana dikarenakan Username dan Password harus diketik langsung pada Listing Program, sebab Username dan Password tidak disimpan dalam bentuk suatu file.Akibatnya Password dan Usernamse tidak dapat diganti ketika program sedang dijalankan. Akan tetapi harus diganti melalui Listing Program dengan terlebih dahulu menghentikan jalannya program.