Tuesday 10 November 2015

REVIEW-PENUTUPAN REKENING DAN PENYESUAIAN KEMBALI

JURNAL PENUTUP
Pada sebelumnya telah disebutkan bahwa Rekening-rekening Buku besar pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 6 kelompok dasar rekening yaitu aktiva, hutang, modal, pendapatan, Biaya dan prive. Keenam kelompok rekening tersebut dapat dibedakan lagi menjadi 2 yaitu Rekening Riil (aktiva, hutang, modal) dan Rekening nominal. Rekening (pendapatan, biaya , prive). Dari kedua kelompok rekening tersebut rekening nominal ini sifatnya sementara dan digunakan untuk menampung transaksi yang berupa penambahan dan pengurangan modal. Pada akhir periode rekening-rekening tersebut harus di pindahkan ke rekening tetap yaitu rekening modal. Proses pemindahan dari rekening nominal ke rekening modal disebut proses penutupan buku dengan cara membuat jurnal penutup.

Fungsi jurnal penutup adalah untuk me-nol-kan saldo rekening-rekening sementara agar dapat digunakan untuk melakukan pencatatan transaksi pada periode berikutnya. Untuk melakukan melakukan penutupan buku diperlukan rekening yang dapat menampung data-data yang terdapat pada yang terdapat dalam rekening-rekening pendapatan dan biaya yaitu disebut rekening R/L. 
Tahapan dalam melakukan penutupan buku:
1. Semua rekening pendapatan didebit sebesar masing-masing saldo akhirnya. Rekening R/L di kredit dengan jumlah saldo akhir rekening-rekening tersebut.
2. Semua rekening biaya di kredit sebesar masing-masing saldo akhirnya dan rekening R/L didebit sebesar sejumlah saldo akhir rekening-rekening tersebut.
3. Selisih antara jumlah sisi debit dan sisi kredit rekening R/L di pindahkan ke rekening modal. Apabila perusahaan memperoleh laba Rekening R/L di debit dan di kredit rekening Modal. Apabila perusahaan mengalami kerugian Rekening R/L di kredit dan rekening Modal di debit.
4. Rekening prive di kredit sebesar saldo akhirnya dan rekening modal di debit dengan jumlah yang sama.

AYAT JURNAL PEMBALIK (REVERSING ENTRIES)
Setelah berakhirnya satu periode akuntansi, maka langkah awal memasuki periode akuntansi berikutnya adalah membuat ayat jurnal pembalik. Jurnal pembalik pada hakekatnya adalah jurnal untuk membalikan ayat jurnal penyesuaian, namun tidak semua ayat jurnal penyesuaian harus dibalikan. Disamping itu pembuatan ayat jurnal pembalik ini bukan suatu keharusan tergantung sistem pencatatan akuntansi perusahaan dalam hal pengakuan harta atau beban dan utang atau pendapatan. Sekali perusahaan menggunakan pendekatan beban dan pendapatan maka perusahaan harus konsisten (tidak bolah berubah-ubah) harus tetap dipertahankan.

Dasar penyusunan ayat jurnal pembalik adalah dari jurnal penyesuaian, indikator suatu ayat jurnal penyesuaian memerlukan jurnal pembalik adalah jika suatu ayat jurnal penyesuaian memunculkan akun riil yang baru (belum muncul di neraca saldonya)

contoh jurnal pembaliknya adalah sebagai berikut :


1 comment:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete